muslimah

All posts in the muslimah category

Cadar, Cokelat dan Keislaman Seorang Wanita Perancis

Published 4 Februari 2013 by syifasalsabila

304535_418862724825999_1309016414_nDua orang laki-laki taat beragama, bersama istrinya masing-masing yang bercadar, berangkat ke Perancis.

Di bandara, para petugas menolak kedatangan mereka sebelum diperiksa dan membuka cadarnya. Tentu saja keputus an untuk membuka cadar ini ditolak dan ditentang kedua mukminah tersebut.

Para petugas kemudian menggiringg keduanya menuju petugas wanita berkebangsaan perancis agar diperiksa lebih lanjut.

Mengetahui komitmen dan pendirian dua wanita yang tidak mau melepaskan cadarnya itu, petugas wanita tersebut marah.

Wanita Perancis tersebut bertanya:

“Apa masalahnya jika orang-orang melihat wajah kalian? Kenapa hal-hal seperti ini membuat kalian tetap berpegang teguh?”

Kedua wanita berniqab tersebut terdiam sejenak. Beberapa detik kemudian salah satunya berdiri sambil mengeluarkan sepotong coklat. Ia membuka bungkusnya lalu memegang cokelat yang terbuka tersebut.

Cokelat yang terbuka dan berada dalam genggaman ini ditawarkan kepada wanita perancis tersebut. Tentu saja ia menolak mentah-mentah cokelat ini karena takut terkontaminasi sebab telah terbuka dan berada dalam genggaman orang lain.

Melihat hal ini, seorang wanita bercadar lainnya lalu berdiri. Ia segera memberikan sepotong cokelat lainnya yang masih utuh tertutup belum dibuka. Dengan senang hati wanita perancis itu menerimanya. Baca selengkapnya →

Ukhtiku Sayang….

Published 25 November 2012 by syifasalsabila

Wahai ukhti fillah kesayanganku..

sekiranya dirimu TIDAK dihadiri lelaki,

itu tidak bermakna dirimu TIDAK DIINGINI.

jangan khawatir karena CINTA ALLAH itu SUATU yang SANGAT PASTI.

sesungguhnya ALLAH sedang memelihara HATI dan JIWAMU

daripada DIKECEWAKAN dan didatangi perasaan RIYA.

DEKATKANKANLAH dirimu kepada ILAHI,

berilah cintamu pada yang memiliki CINTA,

PASTI CINTA SEJATIMU akan KAU TEMUI jua.

TAK USAH BERHARAP CINTA pada insan yang kau sendiri TIDAK PASTI. Baca selengkapnya →

~~““Nasihat Untuk Muslimah““~~

Published 20 Juni 2012 by syifasalsabila

Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi
Terjemah : Muzaffar Sahidu
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Gambar
Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah, dan aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan -Nya.. Amma Ba’du:
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Ahzab: 35)

Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi di dalam kitab sunannya dari hadits Ummu Imarah Al-Anshoryah radhiallahu ‘anha bahwa ia mendatangi Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, “Aku tidak melihat segala sesuatu kecuali dikhususkan bagi kaum pria, dan kau tidak melihat susuatu apapun yang secara khusus menyebutkan tentang perkara wanita. Lalu turunlah ayat ini:

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ
Dan inilah sebagian wasiat yang aku wasiatkan kepada sebagian saudara-saudaraku yang beriman semoga Allah memberikan manfaat dengannya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.( QS. Al-Taubah: 71).

Wasiat Pertama: Berpegang teguh dengan tauhid dan waspada terhadap syirik. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 256).

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. (QS. Luqman: 22)
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata, “Pondasi dan dasar din Islam adalah dua perkara yang besar, yaitu:
Baca selengkapnya →

~✿ Bidadari yang Cantik Jelita ✿~

Published 22 Maret 2012 by syifasalsabila

Mereka sangat cangat cantik, memiliki suara-suara yang indah dan berakhlaq yang mulia. Mereka mengenakan pakaian yang paling bagus dan siapapun yang membicarakan diri mereka pasti akan digelitik kerinduan kepada mereka, seakan-akan dia sudah melihat secara langsung bidadari-bidadari itu. Siapapun ingin bertemu dengan mereka, ingin bersama mereka dan ingin hidup bersama mereka.

Semuanya itu adalah anugrah dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang memberikan sifat-sifat terindah kepada mereka, yaitu bidadari-bidadari surga. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati wanita-wanita penghuni surga sebagaikawa’ib, jama’ dari ka’ib yang artinya gadis-gadis remaja. Yang memiliki bentuk tubuh yang merupakan bentuk wanita yang paling indah dan pas untuk gadis-gadis remaja. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati mereka sebagai bidadari-bidadari, karena kulit mereka yang indah dan putih bersih. Aisyah RadhiAllohu anha pernah berkata: “warna putih adalah separoh keindahan” Baca selengkapnya →

HARI PERTAMA BERCADAR (KISAH NYATA)

Published 22 Maret 2012 by syifasalsabila

Bismillahirrohmanirrohim

“Saya dulu tinggal di Jakarta Utara (dekat laut), daerahnya sangat panas, apalagi jika siang hari. Suatu hari saya melihat seorang wanita berpakaian jubah panjang dengan memakai hijab dan wajahnya ditutup dengan cadar. Saya bergumam dalam hati: Ini perempuan aneh sekali?! Koq mau tubuhnya ditutup dengan cadar dan jubah panjang, apalagi panas2 begini. Bagaimana rasanya ya?” Dan juga komentar2 negatif lainnya yang keluar dari lisan saya.

Tidak menyangka rupanya wanita itu adalah tetangga saya sendiri, dan rumahnya tidak jauh dengan rumah saya, beda beberapa gang. Namun saya baru pertama kali melihat wanita tersebut. Mungkin dikarenakan wanita tersebut jarang keluar rumah. Begitulah yang terjadi pada diri saya setiap melihat wanita yang bercadar, selalu muncul komentar yang negatif atau pandangan yang aneh tentang wanita tersebut.

Hingga tiba saatnya bagi saya dimana hari itu adalah hari pertama saya mengenakan cadar. Sekarang manusia lah yang banyak berkomentar negatif dan menganggap saya wanita yang aneh. Mungkin ini salah satu balasan untuk saya ketika saya dulu menganggap aneh wanita yang bercadar, dan sekarang gantian mereka yang menganggap saya aneh. Namun setidaknya hari ini saya sedikit merasa bebas, karena sudah tidak ada lagi laki2 lain yang bisa melihat wajah saya, tidak ada lagi yang dapat memandangi saya dengan pandangan birahi atau khayalan2 yang buruk. Seandainya mereka mencela dan tidak suka terhadap pakaian saya ini (cadar), maka hal itu malah akan semakin menambah kebaikan untuk saya, selama saya mampu bersabar, Insya Allah. Baca selengkapnya →

HUKUM CADAR MENURUT EMPAT MADZHAB

Published 30 November 2011 by syifasalsabila

Wanita bercadar seringkali diidentikkan dengan orang arab atau timur-tengah. Padahal memakai cadar atau menutup wajah bagi wanita adalah ajaran Islam yang didasari dalil-dalil Al Qur’an, hadits-hadits shahih serta penerapan para sahabat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam serta para ulama yang mengikuti mereka. Sehingga tidak benar anggapan bahwa hal tersebut merupakan sekedar budaya timur-tengah.

Berikut ini sengaja kami bawakan pendapat-pendapat para ulama madzhab, tanpa menyebutkan pendalilan mereka, untuk membuktikan bahwa pembahasan ini tertera dan dibahas secara gamblang dalam kitab-kitab fiqih 4 madzhab. Lebih lagi, ulama 4 madzhab semuanya menganjurkan wanita muslimah untuk memakai cadar, bahkan sebagiannya sampai kepada anjuran wajib. Beberapa penukilan yang disebutkan di sini hanya secuil saja, karena masih banyak lagi penjelasan-penjelasan serupa dari para ulama madzhab.

Madzhab Hanafi

Pendapat madzhab Hanafi, wajah wanita bukanlah aurat, namun memakai cadar hukumnya sunnah (dianjurkan) dan menjadi wajib jika dikhawatirkan menimbulkan fitnah.

* Asy Syaranbalali berkata:

وجميع بدن الحرة عورة إلا وجهها وكفيها باطنهما وظاهرهما في الأصح ، وهو المختار

“Seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan dalam serta telapak tangan luar, ini pendapat yang lebih shahih dan merupakan pilihan madzhab kami“ (Matan Nuurul Iidhah)

* Al Imam Muhammad ‘Alaa-uddin berkata:

وجميع بدن الحرة عورة إلا وجهها وكفيها ، وقدميها في رواية ، وكذا صوتها، وليس بعورة على الأشبه ، وإنما يؤدي إلى الفتنة ، ولذا تمنع من كشف وجهها بين الرجال للفتنة

“Seluruh badan wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan dalam. Dalam suatu riwayat, juga telapak tangan luar. Demikian juga suaranya. Namun bukan aurat jika dihadapan sesama wanita. Jika cenderung menimbulkan fitnah, dilarang menampakkan wajahnya di hadapan para lelaki” (Ad Durr Al Muntaqa, 81)

* Al Allamah Al Hashkafi berkata:

والمرأة كالرجل ، لكنها تكشف وجهها لا رأسها ، ولو سَدَلَت شيئًا عليه وَجَافَتهُ جاز ، بل يندب

“Aurat wanita dalam shalat itu seperti aurat lelaki. Namun wajah wanita itu dibuka sedangkan kepalanya tidak. Andai seorang wanita memakai sesuatu di wajahnya atau menutupnya, boleh, bahkan dianjurkan” (Ad Durr Al Mukhtar, 2/189) Baca selengkapnya →

Hijabmu adalah Izzahmu wahai ukhtiku…!

Published 30 November 2011 by syifasalsabila

Wahai ukhti muslimah semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menunjukimu kepada jalan yang lurus dan melindungimu dari setiap kesesatan dan menjagamu dengan Islam serta menjadikanmu di antara ummat Islam dan orang-orang beriman yang menyambut seruan Allah dan Rasul-Nya. Wahai ukhti muslimah: Hijab, penutup wajahmu adalah kemuliaan dan izzahmu di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala serta kebahagiaan bagimu di kehidupan dunia dan akhirat. Di akhirat ada pahala dari Allah dan ganjaran yang besar. Dan di dunia (hijab) sebagai benteng kemuliaan dan kehormatanmu.

Wahai ukhti yang mulia: Sesungguhnya wajah wanita adalah letak kecantikan mereka, wajah mengungkapkan kemolekan dan keindahannya. Dan apabila seorang wanita meninggalkan hijabnya dan melepaskan hijab dari wajahnya, orang-orang dari lawan jenisnya yang bukan mahram baginya akan dengan leluasa dapat melihat dan memandang kepadanya. Dan akibatnya dia akan diganggu atau digoda dan laki-laki akan berusaha untuk mendekatinya dan hasilnya adalah kemudharatan dan kehinaan –hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala kita mohon keselamatan-.

Wahai ukhti muslimah, tidak sadarkah engkau bahwa (berhasilnya -pentj) para penjajah sesat meruntuhkan bangunan Islam di negeri-negeri pemeluknya dan menyibak kehormatan mereka serta menebar di tengah-tengah ummatnya berbagai bentuk kenistaan dan menjajakan kebatilan dan menjauhkan mereka dari agama mereka tidak lain adalah dengan cara merusak kaum wanitanya. Sehingga akhirnya wanita-wanita muslimah mencampakkan hijabnya, menyambut seruan mereka yang hidup di bawah didikan musuh-musuh Islam, orang-orang yang terperdaya oleh mereka, lantas merealisasikan rencana busuk mereka, memerangi hijab dan menyangka bahwa hijab adalah paksaan, mencelakakan kaum wanita, mengekang dan mengurung mereka dari bersosialisasi dengan lawan jenis, dan bahwa hijab adalah sebab tersisihnya mereka dari masyarakat.

Wahai ukhti muslimah, dahulu wanita-wanita Islam mengenakan hijab dan di kala itu hijab adalah suatu ajaran yang disyariatkan pada kurun-kurun yang lampau. Dan orang-orang yang mengatakan wanita boleh menampakkan wajahnya dan kedua tangannya dengan dalil “dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka” (Qs. An-Nuur: 31) adalah pendapat yang lemah, tidak bisa dijadikan pegangan. Dan para pakar berpendapat bahwa arti “kecuali yang (biasa) nampak dari mereka” adalah pakaian luar bukan maksudnya membuka wajah dan kedua tangan.

Wahai ukhti muslimah berapa besar kerusakan yang menimpa agama wanita-wanita muslimah akibat mereka menanggalkan hijab, barapa banyak orang-orang fasik yang akhirnya berhasil memperdaya mereka dan betapa perbuatan ini telah mengakibatkan lemahnya pertahanan seorang wanita dan kepribadiannya serta hilangnya kehormatan, kemuliaan dan kesucian mereka.

Wahai ukhti muslimah, jangan kalian terperdaya dengan orang-orang yang tertipu oleh kebudayaan timur dan barat. Jangan sampai orang-orang yang dididik di negeri-negeri musuh Islam memperdaya kalian. Mereka datang membawa pola pikir barat yang serba boleh untuk diterapkan kepada wanita-wanita muslimah. Mereka menginginkan agar wanita-wanita muslimah membuka wajah-wajah mereka dan agar mereka mengenakan pakaian setengah telanjang dan agar mereka berbaur dengan laki-laki di pasar berjual-beli antara laki-laki dan wanita tanpa rasa malu dan sungkan, bersenda gurau di antara mereka tanpa batasan sama sekali. Mereka ingin agar wanita-wanita muslimah membuang fitrah mereka dan mematikan kepribadian mereka dan membumihanguskan akhlak mereka dan menjerumuskan mereka ke berbagai macam kerusakan dan kehinaan, “laknat Allah bagi mereka; bagaimana mereka sampai berpaling”. (Qs. At-Taubah: 30) Baca selengkapnya →

~*:: HIJAB ::*~

Published 30 November 2011 by syifasalsabila
Sebuah kisah menarik…
Baca yuuuk….:-)

Seorang anak perempuan memperhatikan tingkah ibunya yang menurutnya aneh.

Ia heran kenapa kalau akan keluar rumah, ibunya selalu menutup rapat seluruh tubuhnya. Bahkan di dalam rumah pun, jika tamu datang,
ibunya segera melakukan hal yang sama: berhijab.

“Ibu aneh!” ucapnya sambil mencari-cari reaksi dari sang ibu.

Ibu anak itu pun menoleh ke arah buah hatinya. Ia memeriksa dirinya untuk menemukan sesuatu yang agak lain. Tapi, tidak ia temukan.

“Aneh? Apanya yang aneh, sayang?” sambut sang ibu ketika yakin kalau tak ada satu pun dari dirinya yang lain dari yang lain.

“Kenapa ibu menutup rambut, tubuh, lengan, dan kaki,dan wajah kalau mau keluar? Padahal, ibu tidak cacat. Rambut ibu bagus, lengan dan kaki ibu pun tidak ada yang perlu disembunyikan!” ungkap sang anak begitu gamblang. Mungkin, inilah kesempatannya untuk bisa mengeluarkan kebingungannya selama ini.

Sang ibu pun senyum. Ia mendekati anaknya perlahan.
Sambil mengulum senyum itu, sang ibu mencari-cari jawaban yang pas buat si anak.

“Anakku, ibu tidak sedang menutupi kecantikan, apalagi keburukan. Justru, ibu mengenakan kecantikan baru untuk memperindah kecantikan fisik ibu yang tidak seberapa. Inilah busana kecantikan dari Yang Maha Sayang!

inilah busana TAQWA yang ALLAH ROBB Pencipta kita wajibkan bagi para wanita yang mengaku bahwa dirinya Muslimah…” ucap sang ibu sambil menatap buah hati di depannya.

“Kalau begitu,jika aku sudah besar nanti izinkan aku untuk bisa meneladanimu ibu,menjadi wanita shalihah yang mulia..”Ujar sang anak.

“Alhamdulillah ananda sayangku,doakan ibu agar senantiasa Istiqomahuntuk mempertahankan Izzah sebagai seorang Muslimah”

^^____^^____^^_____^^

Semoga ada hikmah dari gambaran percakap diatas.

Salan santun dan Tetap Istiqomah

Senyum ^_^

(¯`°.•°•.ღ*► SYAIR INDAH ◄*ღ .•°•.°´¯)

Published 25 Oktober 2011 by syifasalsabila

✿Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ HIJAB ADALAH KEMULIAAN BAGI WANITAƸ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ✿

يا حرة عرفت بالأمس عالية *** واليوم يبغونها للهو واللعب

لا يستوي من رسول الله قائده *** دوما وآخر يهديه أبو لهب

وأين من كانت الزهراء قدوتها *** ممن تقف خطا حمالة الحطب

إن الحياء من الإيمان فاتخذي *** منه حليك يا أختاه واحتسبي

فلا تبالي بما قالوه من شبه *** وعندك العقل إن تدعيه يستجب

فاستمسكي بعرى الإيمان وارتفعي *** بالنفس عن طغاة الشر واجتنبي

Wahai wanita merdeka yg kemarin begitu mulia
Tp sekarang mereka ingin jadikan sbg obyek hiburan dan mainannya

Tidaklah sama orang yg sll menjadikan Rosululloh sbg tauladannya
dg org yg menjadikan Abu Lahab sbg panutannya

Mana (yg lebih mulia), wanita yg Aisyah sebagai contohnya
ataukah wanita yg pembawa kayu bakar (istri Abu Lahab) sbg titian jalannya

Wahai saudariku, sungguh rasa malu adalah bagian dari Iman
maka ambillah ia sebagai penghias, dan berharaplah pahala dr Tuhan

Jangan hiraukan ocehan syubhat mereka
karena kau punya akal yg dapat menjawabnya

Berpeganglah dg tali Iman, dan raihlah kemuliaan jiwa
yg suci dari (zina) puncaknya kekejian dan menjauhlah engkau darinya

♥●• KISAH NIQOB DIBAWAH LANGIT HONG KONG •●♥

Published 22 Oktober 2011 by syifasalsabila

بِسْــــــ…ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

… Niqob atau yang sering disebut cadar memberikan kesan dan penilaian berbeda-beda bagi individu. Ada yang mengatakan niqob sebagai kehormatan karena berfungsi menjaga aurat dan menjaga hati serta martabat wanita, sehingga aurat wanita bercadar hanya boleh dilihat oleh orang yang berhak saja. Ada juga yang mengatakan niqob itu menandakan ‘ghuluw’ bagi wanita, dan ada juga yang berpikir bahwa niqob adalah pakaian teroris.

Pendapat pertama menurut saya paling ideal. Syaikh Shalih Utsaimin ditanya tentang sifat Hijab Syar`i, maka ia menjawab: Pendapat yang paling rajih (benar) ialah bahwa hendaklah wanita menghijabi seluruh bagian yang dapat menimbulkan fitnah terhadap kaum lelaki, diantara sumber paling besar fitnah dalam diri wanita adalah Wajah, maka wajib baginya untuk menutup wajahnya dari seluruh ajnabi (lelaki asing, bukan mahram), adapun terhadap orang-orang yang masih ada hubungan mahram maka tidak mengapa ia menampakkan wajahnya. ‘Adapun orang-orang yang mengatakan bahwa Hijab Syar`i adalah dengan menutupi rambutnya dan membiarkan wajahnya terbuka…maka ini merupakan pendapat yang sangat aneh!! Manakah penyebab fitnah yang paling besar, rambut ataukah wajah?! Dan manakah bagi orang yang menghendaki wanita, apakah mereka menanyakan wajah wanita ataukah rambutnya? ‘Dua pertanyaan diatas tidak mungkin dijawab kecuali dengan : “Sesungguhnya sumber fitnah paling besar adalah terdapat pada wajah” Dan hal ini tidak diragukan lagi. Lelaki akan tertarik kepada wanita jika wajahnya cantik walaupun rambutnya dibawah kecantikan wajahnya. Dan, sebaliknya lelaki tidak akan tertarik kepada wanita yang berwajah buruk sekalipun rambutnya indah menawan. Maka pada hakikatnya hijab syar`i adalah yang menghijabi wanita sehingga tidak menimbulkan fitnah atau dengannya ia terfitnah, dan tidak diragukan lagi bahwa wajah lah sumber utama fitnah itu Baca selengkapnya →